Piterson Rangkoratat Terharu Saat Jabarkan Misi ke-4 PRoJO Tentang Pendidikan
Saumlaki, indonesiatimur.co –
Pasca dikeluarkannya jadwal kampanye oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KPUD KKT), 5 Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati di daerah itu gencar melaksanakan kegiatan kampanye ke wilayah-wilayah kecamatan hingga desa-desa sekitarnya guna mendapatkan dukungan dan simpati dari masyarakat dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) serentak di 27 November 2024 mendatang.
Seperti halnya Paslon Bupati Kepulauan Tanimbar, Piterson Rangkoratat, yang berpasangan dengan Hendrikus Jauhari Oratmangun. Pasangan kandidat Cabup-Cawabup bernomor urut 5 yang berjargon PRoJO ini memenuhi jadwal kampanye dengan turun langsung untuk berdiskusi, berdialog, untuk menyampaikan visi dan misi maju sebagai kepala daerah di kabupaten bertajuk Duan Lolat itu.
Dalam kesempatannya berkampanye di Desa Wowonda, Kecamatan Tanimbar Selatan, Senin (30/09/2024), Piterson Rangkoratat saat memaparkan Visi dan Misi yang telah dirancang kepada warga di sana, dirinya sempat terharu saat menjabarkan Misi ke-4 yang menyinggung soal pelayanan prima di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial budaya, yang akan diwujudnyatakan Paslon PRoJO ketika kelak dipercayakan dan dipilih rakyat memegang tampuk kepemimpinan di Tanimbar.
“Kami berdua telah sepakat untuk mendorong pemberian bantuan Beasiswa kepada anak-anak kita yang memiliki kualitas namun orang tua tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk menyekolahkan anaknya. Kita akan berikan porsi setiap tahunnya. Juga bagi anak-anak Tanimbar yang sementara mengikuti perkuliahan, setiap tahunnya kita akan alokasikan bantuan ketika kuliahnya sudah jenjang akhir,“ ucap Rangkoratat dengan intonasi haru dan prihatin terhadap anak-anak yang harus putus sekolah lantaran ekonomi keluarga yang tidak mencukupi.
Dijelaskan, pendidikan dan kesehatan merupakan pelayanan paling mendasar yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Mendasari hal itu, PRoJO akan mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Tanimbar menjadi semakin baik dan layak di era kepemimpinan mendatang. Alasannya hanya satu, yakni untuk meringankan beban ekonomi orang tua atau keluarga dan mendorong minat, bakat, dan kemampuan dari anak-anak yang sebenarnya mampu bersaing tetapi memiliki keterbatasan perekonomian keluarga.
Untuk mekanisme selanjutnya tentang keberpihakan Paslon PRoJO di bidang pendidikan, Rangkoratat katakan bahwa Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya selalu tersedia. Komponen dana tersebut akan dibelanjakan sesuai aturan dan peruntukkannya, sementara kebutuhan pendaftaran masuk sekolah yang dibutuhkan masyarakat ekonomi lemah terkadang menjadi hambatan sehingga banyak anak-anak kemudian tidak bisa bersekolah. Untuk itu, melalui Misi yang diprogramkan Paslon PRoJO, dirinya berjanji untuk akan menyediakan program Dana BOSDA yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Kebutuhan ini mendorong kami untuk menyediakan Dana BOSDA yang bersumber dari APBD. Kita akan alokasikan kepada semua sekolah yang ada di Tanimbar ini untuk membantu meringankan beban orang tua,“ pungkasnya.
Selain itu, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan, dirinya bersama Oratmangun telah merancang agar tenaga guru atau pendidik dapat secara kontinu mengikuti kegiatan pendidikan kilat (Diklat) maupun bimbingan teknis (Bimtek) untuk menambah wawasan dan kualitas tenaga pendidik.
“Kita akan dorong tenaga pendidik untuk mengikuti diklat-diklat, bimtek, guna menambah wawasan dan kualitas sehingga mereka bisa mendidik anak-anak kita dan menghasilkan kerja pemerintahan yang terukur,“ imbuh Cabup ini.
Untuk diketahui, Visi yang diusung Paslon PRoJO yakni ’Kolaborasi bersama masyarakat untuk pulihkan Tanimbar dan mewujudkan kesejahteraan bersama’. Sementara Misi yang diusung terdiri dari 9 poin.
Pertama, meningkatkan tata kelola pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat secara adil, inklusif, responsif, transparan, dan akuntabel; Kedua, meningkatkan kerukunan, kebersamaan, dan mutual trash (saling percaya) di dalam masyarakat; Ketiga, mendorong pengembangan kualitas SDM Tanimbar yang unggul, kreatif, inovatif, dan memiliki motivasi berprestasi yang tinggi; Empat, memberikan pelayanan prima di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial budaya; Lima, mendorong dan meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur publik yang memadai, merata, dan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Poin keenam, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan melalui dinamisasi usaha-usaha perekonomian masyarakat yang berbasis pada keunggulan, komparatif, dan keunggulan kompetitif daerah; Ketujuh, mewujudkan iklim usaha dan investasi yang kondusif; Delapan, pemberdayaan masyarakat melalui program-program penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, mendorong pembukaan lapangan kerja dan pemberian insentif bagi UMKM, membuka aksesibilitas ke pasar, dan mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah; dan yang terakhir, mewujudkan pembangunan berbasis lingkungan (sustainable development).
Usai berkampanye di Wowonda, Rangkoratat kemudian bersama rombongan menuju ke Desa Ilngei dan Desa Latdalam. Kehadirannya bersama rombongan disambut meriah oleh masyarakat yang rindu bertemu sapa bersama dirinya, rindu akan sosok pemimpin Tanimbar selanjutnya yang diharapkan membawa perubahan besar bagi daerah itu. (it-04)