Lingkungan Maluku 

10 Hektar Hutan Mangrove Serut Berfungsi Lahan Menjadi Perkebunan Sawit

[ilustrasi:int]
[ilustrasi:int]
Perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah semakin tidak terendali. Dalam upaya memperluas areal perkebunan kepala sawit PT Nusa Ina, 10 hektar hutan mangrove di Desa Akiternate, Kecamatan Seti, Kabupaten Maluku Tengah di babat rata.

Ironisnya, penebangan hutan mangrove tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2008. Sampai kini lebih dari 10 hektar lahan mangrove di wilayah itu sudah berpindah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.

Hal tersebut diungkapkan oleh Djunaidi Fabanyo, warga Akiterbate, Kecamatan Setih,Seram Utara, Malteng.”Hutan mangrove di sepanjang pantai sudah habis ditebang PT Nusa Ina, ada sekitar 10 hetar lahan mangrove rata dengan tanah, tepatnya di desa Akiternate,”  ungkapnya seperti yang dikutip di ambonekspres.com.

Lebih lanjut ia pun menuturkan, warga setempat tidak bisa berbuat banyak ketika proses tersebut berlangsung. “Tidak ada yang larang bahkan saat penebangan didampingi  petugas lapangan dari Dinas Kehutanan, kita cuma bisa diam lihat hutan mangrove diobrak-abrik,” tambahnya.

Salah seorang tokoh masyarakat Akiternate, Fabanyo juga menyayangkan aksi tersebut,  “Benar-benar menyayat hati kami. Bayangkan saja dari tahun 2008 sampai sekarang tidak ada lagi satupun makhluk yang hidup di kawasan mangrove,”  sedihnya. [As]

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.