Agenda Maluku Pariwisata 

Gubernur : Melalui Festival Budaya, Kita Kembalikan Dunia Ke Banda

Jakarta, indonesiatimur.co – Festival Budaya Banda 2017 akan menjadi perhelatan istimewa yang akan diselenggarakan satu bulan penuh mulai 11 Oktober hingga 11 November mendatang. Perhelatan bertajuk “Pesta Rakya Banda 2017” mengusung tema besar peringatan 350 tahun perjanjian breda, yang pada saat itu Belanda melespaskan wilayah kekuasaannya di Nieuw Netherland, Amerika atau saat ini dikenal sebagai Manhattan Island, untuk ditukar dengan pulau Rhun di Kepulauan Banda demi mempertahankan monopolinya atas perdagangan rempah dunia.

Untuk itu, melalui Festival Budaya Banda ini, Gubernur Maluku, Said Assagaff ingin mengembalikan perhatian dunia ke Banda.

“Festival tahun ini akan menjadi momentum untuk menggaungkan kembali kejayaan kepulauan Banda yang hampir terlupakan. Narasi sejarah dunia maupun bangsa Indonesia yang pernah terukir di wilayah ini sudah jarang terdengar dan dikisahkan oleh generasi muda,” ujar Gubernur di Jakarta, (24/8), melalui press realese yang disampaikan Biro Humas dan Protokol Maluku.

Dijelaskan, Pemerintah Provinsi Maluku memiliki tanggungjawab untuk menghadirkan kembali kebanggaan dan kejayaan kepulauan Banda. Mengingat Banda pernah menjadi incaran bangsa Eropa karena rempah-rempah Banda menjadi sentral yang mengubah peta perdagangan dunia saat itu.

Untuk itu, menghadapi Festival budaya Banda, dirinya mengajak seluruh komponen masyarakat Maluku bersama-sama memupuk kembali rasa cinta kepada sejarah, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya.

Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Habiba Saimima memberi penjelasan mengenai Pesta Rakyat Banda kepada wartawan. [Foto: Yudhi Mahendra]
Sementara itu, Kepala Dinas Parawisata Provinsi Maluku, Habiba Saimima, mengatakan sebelumnya agenda tahunan yang dilakukan di Banda hanya berupa lomba perahu belang atau kora-kora race. Namun mulai tahun ini akan digelar berbagai macam acara untuk menarik perhatian turis nusantara dan macanegara, sekaligus untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pelaku industri pariwisata dan masyarakat Banda pada umumnya.

“Agenda pesta rakyat Banda 2017 antara lain, pertunjukan budaya, festival rempah dan kuliner, dialog sejarah, festival laut, festival musik kampong, pertunjukan theater boneka papermoon puppet, beragam workshop/pelatihan dan aneka pameran seperti foto dan street photo, pameran sketsa dan pameran peta kuno”tuturnya.

Tak hanya itu, kata Saimima ada beberapa agenda penting, antara lain penandatangan prasasti perdamaian di pulau Rhun, peresmian patung empat tokoh nasional yang pernah diasingkan di Banda, yaitu Bung Hatta, Bung Sjahrir, dr. Cipto Mangunkusumo dan Iwa Koesoemasoemantri, serta deklarasi konservasi laut di pulau Hatta. (it-03)

Panitia Pesta Rakyat Banda [Foto: Yudhi Mahendra]
Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.