Pimpin Apel Perdana, Penjabat Wali Kota Ambon Uraikan 11 Program Prioritasnya
Ambon, indonesiatimur.co – Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena memimpin apel pagi ASN di lingkup Pemerintahan Kota Ambon dan pegawai kontrak, Senin (30/05/2022) di Lapangan Merdeka Ambon.
Dalam arahannya, penjabat Wali Kota Ambon katakan, apel ini penting baginya, karena bisa menyampaikan beberapa hal terkait dengan kebijakan yang akan dilakukan oleh pemerintah kota ke depan.
“Untuk memperbaiki kota ini memang kita harus berkorban untuk melakukan yang terbaik demi masyarakat dan Kota Ambon yang kita cintai bersama. Dalam rapat paripurna atau pidato perdana di rapat Paripurna DPRD Kota Ambon, saya telah sampaikan bahwa saya tidak ragu sedikit pun dengan kapasitas seluruh ASN di Kota Ambon, teristimewa pimpinan OPD,”ungkapnya.
Dirinya mengajak semua pegawai di lingkup pemerintahan Kota Ambon untuk bersama-sama bekerja, menatap ke depan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada di Pemerintah Kota Ambon, sehingga tujuan untuk Ambon yang maju dan bersih yang selama ini dikumandangkan bisa tercapai.
Oleh karena itu ada 11 kebijakan yang menjadi prioritas Penjabat Wali Kota Ambon.
“Pertama, kebijakan pembinaan dan penataan birokrasi. Ini tidak akan dilakukan secara terburu-buru, tetapi harus melewati proses bersama baru kita bisa mengetahui satu dengan yang lain. Saya yakin bahwa kualitas sumber daya manusia Pemerintah Kota Ambon ini lebih dari kabupaten kota lain di Maluku. Kita belum menempatkan orang-orang pada posisinya yang tepat. Ini kemudian akan kita evaluasi pada waktunya. Jadi saya tidak datang ke Kota Ambon diperintahkan Gubernur untuk ganti-ganti pejabat di Kota Ambon. Tetapi kita melakukan kerja bersama dengan evaluasi baru, kemudian kita lakukan langkah pembenahan birokrasi,”jelasnya.
Kedua, penataan manajemen pengelolaan keuangan dan Aset
Daerah. Menurut Penjabat Wali Kota, ada banyak hal yang harus di perbaiki di lingkungan Pemerintah Kota Ambon, soal pengelolaan keuangan dan pengelolaan aset daerah. Termasuk sampai ke tingkat kecamatan dan kelurahan.
“Kita akan lakukan perbaikan pengelolaan keuangan dan aset daerah. Karena itu sungguh sangat berpengaruh terhadap opini yang kita terima. Hasil pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah Kota Ambon tahun anggaran 2021, dimana kita mendapatkan predikat disklaimer. Untuk memperbaikinya salah satu upaya kita adalah pencanangan pemasangan PIN WTP yang saya sampaikan di puripurna DPRD. Ini bukan apa-apa tetapi ini menjadi motivasi buat kita semua bahwa kita kerja dengan baik supaya pengelolaan keuangan ini semakin membaik. Kalau pada waktunya itu semua baik, maka opini WTP itu bisa kita capai kembali. Karena kota punya pengalaman luar biasa tiga kali berturut-turut mendapatkan predikat WTP. Tetapi 2 tahun terakhir ini kita menurun ke WDP dan disklaimer,”tandasnya.
Hal ketiga yang jadi prioritas, upaya untuk meningkatkan pendapatan asli daerah.
Hal ini penting karena tidak bisa saja bergantung kepada dana yang berasal dari pusat, dana perimbangan berupa Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.
Dikatakannya, Kota Ambon punya potensi PAD yang luar biasa. Dari penataan parkir saja bisa dapat uang yang cukup besar dari pada berbagai PAD.
“Karena itu secara sistematis kita akan melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam rangka upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kota Ambon. Termasuk soal hutang pihak ketiga,”beberapa.
Angka kemiskinan di Kota Ambon jumlahnya meningkat dalam 3 tahun terakhir, juga menjadi program prioritas Penjabat Wali Kota Ambon.
” Ini semua bisa di turunkan kalau kita bekerja bersama, bersinergi antar seluruh Organisasi Perangkat Daerah dalam kaitan dengan program dan kegiatan intervensi. Jadi mesti dibuat perencanaan secara terpadu untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan.
Kelima, peningkatan kualitas pelayanan publik. Hal ini dinilai penting oleh Wattimena, karena masyarakat tidak melihat hal besar yang Pemkot lakukan.
“Yang masyarakat butuh adalah apa kepentingan mereka,urusan-urusan mereka itu semua lancar dan baik-baik saja. Bapak Ibu yang ada di kecamatan dan kelurahan, kalian adalah ujung tombak Pemerintah Kota Ambon untuk melayani masyarakat,”ucapnya.
Program Prioritas keenam adalah peningkatan layanan perizinan dan non perizinan yang terintegrasi.
Wattimena mengungkapkan, bahwa ada sejumlah perizinan yang masih melekat pada organisasi perangkat daerah. “Saya tidak bilang bahwa ada sesuatu atau apa. Tetapi mari kita berkomitmen untuk memperbaiki sistem layanan perizinan dan non perizinan. Kita pusatkan pada pelayanan terpadu satu pintu,”tegasnya.
Program prioritas ketujuh adalah penyalarasan dan sikronisai program pembangunan antara pemerintah pusat Provinsi dan Kota Ambon.
“Program prioritas kedelapan, menjadikan Ambon bersih lewat peningkatan pengelolaan persampahan.
Kesembilan, memfasilitasi menyiapkan sosialisasi pemerintah untuk nanti mendukung berbagai kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dalam upaya penanganan bencana alam covid-19,”bebernya.
Dan yang paling penting yang menjadi program prioritas Penjabat Wali Kota Ambon, soal disiplin masuk kantor, disiplin bekerja, disiplin pulang kantor.
“Waktu yang ditujukan untuk masuk kantor mesti kita sudah ada di kantor, kalau belum ada di kantor apa yang kita harapkan dari orang-orang seperti itu. Sudah pasti ada pekerjaannya yang tertunda dari yang lain,”tutupnya. (it-02)