Prihal Gizi Buruk di NTT, Ini Kata Jusuf Kalla!
Hal itu mengundang komentar banyak orang di Indonesia termasuk dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengaku telah menerima laporan tersebut dari Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya.
“Tadi saya dijelaskan Gubernur bahwa sejak dulu ada kekeringan sehingga ada penurunan produktivitas,” kata JK di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Kupang, seperti dilansir Metrotv News, Minggu (12/6/2015).
Menurut JK, ada kesalahan persepsi masyarakat tentang konsep gizi buruk terutama ada pada permasalahan utama yakni pada penurunan produktivitas pangan.
“Orang kadang-kadang salah persepsi dari luar, di sini orang makan jagung dikira gizi buruk. Padahal, Anda tahu semua di sini jagung kan biasa,” ujar JK.
JK menegaskan bahwa jika kekurangan pangan memang terjadi, pemerintah akan langsung turun tangan dengan menggelontorkan cadangan beras.
“Tindakan ini dilakukan untuk membantu menghilangkan gizi buruk di masyarakat,” jelasnya.
JK menjelaskan bahwa pemerintah akan memberikan makanan pokok dalam bentuk beras untuk rumah tangga miskin (Raskin) serta ada bantuan khusus yang diberikan pemerintah kepada masyarakat yang menderita gizi buruk.
“Kita jamin itu tidak akan terjadi. Berapa pun kalau kekurangan kita kasih soal gizi buruk itu,” tegas JK. (aK)