Lensa Peristiwa Maluku 

Mantan Kapolres Kepulauan Tanimbar Berbagi Kasih Jelang Nataru

Betapa dermawannya, sikap mantan orang nomor satu di tubuh Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Tanimbar, Dr. Adolf Bormasa, S.H., M.H., lantaran menyadari sungguh bahwa dirinya merupakan bagian tak terpisahkan dari tanah kelahirannya, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang merupakan daerah kepulauan terluar Indonesia. KKT sendiri merupakan daerah yang berbatas langsung dengan Australia, sebagai garda terdepan Kedaulatan NKRI.

Adolf Bormasa yang akrab disapa Opa AB ini, turut didampingi sang istri, Ny. Corry Bormasa/Alyona, tiba untuk kesekian kalinya di Tanimbar sejak Selasa, 20 Desember kemarin, turut menyiapkan sejumlah tali asih yang akan diberikan kepada warga masyarakat di sejumlah wilayah yang telah direncanakannya terlebih dahulu. Tali asih tersebut adalah merupakan uluran tangan dari dirinya dan sang istri berupa 2 ton Beras dan 1 ton Gula Pasir kepada masyarakat yang membutuhkan menjelang Nataru mendatang.

Mengawali kunjungan ke masyarakat untuk menyalurkan niatan mulianya, Opa AB pertama-tama memberikan sedikit bantuan Beras dan Gula Pasir kepada para korban tragedi kebakaran di Pasar Ngrimase, Kota Saumlaki. Usai dari lokasi pasar, perjalanan dilanjutkan menuju Kecamatan Selaru dengan menggunakan sarana transportasi laut berupa Speed Boat Daussa KW II dan turut memberikan bantuan kepada masyarakat di 2 desa terpisah, yakni di Desa Adaut dan Desa Kandar dengan bantuan yang sama.

Tak hanya sekedar bertali asih di kecamatan tersebut, dirinya turut menggunakan kesempatan itu untuk berbincang bersama warga masyarakat di Desa Adaut maupun Desa Kandar untuk mendengar berbagai keluhan, masukan, maupun isi hati masyarakat yang disampaikan dan sebagai catatan penting bagi dirinya kelak ketika diberkahi Tuhan untuk bisa lolos menjadi Anggota Legislatif (Aleg) Provinsi Maluku melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang telah dikantongi dirinya, dan bahkan bisa maju sebagai Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah di 2024 mendatang.

 

Sekembalinya dari Desa Kandar ke Desa Adaut, ia bersama istri memutuskan untuk menginap semalaman, guna besok harinya, Rabu (21/12/2022), kembali melanjutkan perjalanan kunjungan kasihnya menuju Kecamatan Wermaktian.

Pagi hari, Pukul 10.00 WIT, ketika air laut beranjak pasang, Opa AB bersama istri kembali melanjutkan perjalanan menuju Desa Seira Blawat, Kecamatan Wermaktian. Kembali lagi, dikarenakan cuaca yang kurang bersahabat, Speed Boat Daussa I yang ditumpanginya harus terlebih dahulu menuju Desa Welutu dan sandar pada Pelabuhan Tradisional Lakdota. Tiba di lokasi dimaksud, Opa AB bersama istri dengan begitu sederhana, hanya menggunakan Mobil Pickup milik warga, meskipun dibawah hujan gerimis, menuju Desa Seira Blawat sebagai tempat yang dituju.

Tiba di Desa Seira Blawat, dirinya bertemu langsung dengan masyarakat setempat yang tampak sangat antusias berbincang dengannya guna menyampaikan keluh-kesah yang mereka alami selama ini. Tak tangung-tangung warga juga menyatakan dukungannya kepada Adolof Bormasa untuk maju dalam pemilihan legislatif maupun kepala daerah. Bahkan, ada salah satu warga yang mengakui tidak akan melupakan budi baik sang Putra Adodo Fordata ini, lantaran pernah membantu saudara kandungnya saat mengikuti seleksi sebagai anggota POLRI. Opa AB juga terlihat begitu bersemangat dan penuh cinta mendengar serta menjawab apa yang ditanyakan oleh warga di sana.

 

“Mungkin pak Bormasa sudah lupakan wajah saya, tetapi saya tidak akan pernah melupakan kebaikan beliau. Saudara saya kini sudah bertugas pada Kepolisian. Saatnya nanti saya dan keluarga besar akan balas kebaikan itu dengan mendukung beliau pada kontalasi politik mendatang,” tegas Benny S.

Harapan yang lain juga disampaikan salah satu warga atas nama Sombong Lalin kepada Opa AB. Dimana mewakili suara masyarakat Seira Blawat, dirinya meminta agar Opa AB kelak memperhatikan Seira – Larat – Fordata. Dirinya menekankan agar kedepan, para kaum intelek anak-anak Seira – Larat – Fordata yang telah mencapai gelar sarjananya, untuk dapat diperhatikan.

“Kami harap pak Bormasa tidak sama dengan yang lain jika masyarakat, leluhur, dan Tuhan memberikan kepercayaan untuk memimpin Negeri Duan Lolat, baik sebagai legislatif maupun kepala daerah. Sebab pemimpin yang terdahulu, kami rakyat mau pergi bertamu saja, petugas Satpol PP sudah batasi dan bilang bahwa bupati lagi tidur. Padahal jelas, kita lihat istri bupati ada melihat kedatangan kita. Untuk Anggota DPRD juga yang dari Seira Blawat, kalau kita bertamu, istri mereka menjawab kalau pak dewannya lagi keluar, padahal mobilnya ada. Pak Bormasa tolong lihat kami, jangan hanya janji dusta dan memberikan harapan palsu,” tandas dia yang bekerja sebagai petugas Linmas di Desa Kamatubun.

Tak ingin menyia-nyiakan kedatangan mantan Kapolres ini, para warga juga mengeluhkan masalah utang material atau yang biasa disebut sebagai bon ret yang ditinggalkan perusahaan kontraktor dari Sorong, yakni Raja Ampat, yang hingga kini tak kunjung diselesaikan. Warga berharap, jika kedepannya diberikan kesempatan memimpin daerah ini, agar lebih membela rakyat ketimbang kaum kapitalis ataupun kontraktor yang hanya mencari keuntungan semata dan mengabaikan kesejahteraan rakyat. (it-03)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.