Lensa Peristiwa Maluku 

Prihatin, Personel Polres Kepulauan Tanimbar Bantu Sekolahkan Korban Cabul ABU

Saumlaki, indonesiatimur.co
Salah satu korban tindakan Pencabulan berstatus Anak Bawah Umur (ABU) yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri, dikunjungi oleh seorang Penyidik Pembantu Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Satreskrim Polres) Kepulauan Tanimbar, BRIPKA Eliseus Eduas, yang dipercayakan menangani perkara dimaksud.

Kunjungan yang dilakukan BRIPKA Eduas ini dilakukan pada Senin (07/08/2023), menggunakan transportasi mobil dan menyeberanggi lautan dengan menggunakan speedboat menuju Desa Seira, hanya dengan satu tujuan mulia, yakni untuk membantu korban akibat tindakan pencabulan yang dialaminya dan lantaran diketahui bahwa kurang lebih selama 2 tahun belakangan, korban tidak pernah mengenyam bangku pendidikan.

Sesuai informasi yang diterima media ini, awalnya BRIPKA Eliseus Eduas, sebelumnya dihubungi oleh bibi korban agar sedianya dapat membantu Korban melalui pendidikan, yang mana korban sangat ingin bersekolah namun tidak bisa, disebabkan karena faktor biaya.

Hal itu terpaksa dilakukan bibi korban lantaran ibu kandung  korban telah meninggalkannya sejak tahun 2020 silam bersama kakak kandungnya yang berumur 15 tahun, sehingga korban saat ini hidup bersama-sama dengan kakak kandungnya setelah ayah kandungnya sendiri ditahan oleh Sat Reskrim Polres Kepulauan Tanimbar sejak tanggal 10 Februari lalu akibat perbuatannya mencabuli Anak kandungnya sendiri.

Menanggapi permintaan Bibi korban, oknum Polisi berhati mulia ini kemudian menyarankan agar Korban segera didaftrakan terlebih dahulu di sekolah, sehingga semua biaya akan dibayar oleh dirinya.

“Ini tidak seberapa, tapi semoga dengan bantuan ini bisa membuat Korban tetap semangat belajar dan tetap melanjutkan sekolah,” ujar BRIPKA Eliseus.

Melalui kunjungannya tersebut, sejumlah uang tunai kemudian langsung diberikan kepada keluarga Korban yang dikunjunginya. Dirinya juga bertemu dengan pihak sekolah, untuk menyelesaikan semua biaya atau Komite Sekolah selama 1 tahun. Bahkan ia pun bersama-sama dengan korban membeli pakaian seragam baru yang selama ini diimpikan Korban.

“Saya tidak mau korban sampai harus tidak sekolah, sehingga saya akan berusaha untuk bisa membantu semampu mungkin agar korban dapat kembali bersekolah,” ungkapnya. (it-03)

 

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.